kedawungsatu1@gmail.com

|

(0271) 8825586

SERASI ( Senyum Ramah Santun Inovatif )

31
Januari

DEMAM BERDARAH

Apa Itu Demam Berdarah?

Demam berdarah atau DBD adalah penyakit yang menular melalui nyamuk yang terjadi di daerah tropis dan subtropis di dunia. Gejala DBD yang umum adalah demam tinggi dan gejala seperti flu. 

Sementara itu, pada DBD yang parah, kondisi ini bisa menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah secara tiba-tiba (syok) dan bahkan kematian.

Jutaan kasus infeksi demam berdarah dengue terjadi di seluruh dunia setiap tahunnya. DBD paling sering terjadi di Asia Tenggara, pulau-pulau Pasifik barat, Amerika Latin dan Afrika. 

Namun kini penyakit ini telah menyebar ke daerah baru, termasuk wabah lokal di Eropa dan bagian selatan Amerika Serikat.

Cara terbaik untuk mencegah infeksi adalah dengan menghindari gigitan nyamuk dan mengambil langkah-langkah untuk mengurangi populasi nyamuk.

Gejala Demam Berdarah

Banyak orang tidak mengalami tanda atau gejala DBD. Ketika gejala benar-benar terjadi, ini sering dikira sebagai penyakit lain, seperti flu.

Biasanya gejala DBD akan muncul mulai empat hingga 10 hari setelah mendapat gigitan nyamuk. 

Penyakit ini bisa menyebabkan demam tinggi hingga 40 derajat Celsius. Selain itu, beberapa gejala lainnya, antara lain: 

  • Sakit kepala.
  • Nyeri Otot, Tulang atau sendi.
  • Mual dan muntah.
  • Sakit di belakang mata
  • Kelenjar bengkak.
  • Ruam.

Tanda-tanda peringatan biasanya bermula satu atau dua hari pertama setelah demam hilang, termasuk:

  • Sakit perut parah.
  • Muntah terus-menerus.
  • Perdarahan dari gusi atau hidung.
  • Darah dalam urine, tinja, atau muntahan.
  • Pendarahan di bawah kulit, yang terlihat seperti memar.
  • Pernapasan yang sulit atau cepat.
  • Kelelahan.
  • Iritabilitas atau kegelisahan.

Penyebab Demam Berdarah

Kamu tidak bisa terkena penyakit ini karena berada di sekitar orang yang terinfeksi sebab penyakit ini menular melalui gigitan nyamuk.

Dua nyamuk yang bisa menularkan virus ini adalah Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Dua jenis nyamuk yang paling sering menyebarkan virus dengue ini umumnya ada di dalam maupun di sekitar pemukiman.

Ketika nyamuk menggigit seseorang yang terinfeksi virus dengue, virus tersebut masuk ke dalam nyamuk. 

Kemudian, ketika nyamuk yang terinfeksi menggigit orang lain, virus memasuki aliran darah orang itu dan menyebabkan infeksi hingga gejala DBD muncul.

Setelah seseorang sembuh dari penyakit ini, ia akan memiliki kekebalan jangka panjang terhadap jenis virus yang menginfeksinya, tetapi tidak terhadap tiga jenis virus demam berdarah lainnya. 

Ini berarti kamu bisa dapat terinfeksi lagi di masa depan oleh salah satu dari tiga jenis virus lainnya.

Risiko kamu terkena penyakit ini dengan tingkat yang parah akan meningkat jika kamu terkena demam berdarah untuk kedua, ketiga atau keempat kalinya.

Lakukan pemeriksaan apabila mengalami gejala yang diduga seperti gejala DBD.

Faktor Risiko

Kamu memiliki risiko lebih besar terkena penyakit ini atau gejala yang lebih parah jika:

  • Tinggal atau bepergian di daerah tropis. Sebab berada di daerah tropis dan subtropis meningkatkan risiko terkena virus penyebab penyakit ini. Terutama daerah berisiko tinggi termasuk Asia Tenggara, pulau-pulau Pasifik barat, Amerika Latin dan Afrika.
  • Pernah mengidap DBD di masa lalu. Infeksi sebelumnya dengan virus demam berdarah bisa meningkatkan risiko gejala parah jika kamu terkena demam berdarah lagi.

Diagnosis Demam Berdarah

Mendiagnosis gejala DBD bisa sulit karena tanda dan gejalanya mirip dengan penyakit lain. Seperti chikungunya, virus Zika, malaria, dan demam tifoid.

Dokter kemungkinan akan bertanya tentang riwayat kesehatan dan perjalanan.

Selain itu, dokter juga akan mengambil sampel darah untuk diuji di laboratorium sebagai bukti infeksi salah satu virus dengue.

Komplikasi Demam Berdarah

Demam berdarah yang parah dapat menyebabkan beberapa komplikasi, seperti perdarahan internal dan kerusakan organ.

Tekanan darah juga bisa turun ke tingkat yang berbahaya hingga menyebabkan syok. Dalam beberapa kasus, gejala DBD yang parah juga bisa menyebabkan kematian.

Wanita yang mengalami gejala DBD selama kehamilan dapat menyebarkan virus ke bayi saat melahirkan.

Selain itu, bayi dari ibu yang terkena penyakit ini selama kehamilan memiliki risiko kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, atau gawat janin yang lebih tinggi.

Pencegahan Demam Berdarah

 

Pencegahan gigitan nyamuk dan pengendalian populasi nyamuk masih menjadi metode utama untuk mencegah penyebaran penyakit ini.

Jika kamu tinggal atau bepergian ke daerah yang sering terkena penyakit ini, tips berikut dapat membantu mengurangi risiko gigitan nyamuk:

  • Gunakan AC atau kelambu pada ventilasi dan tempat tidur. Selain itu, nyamuk yang membawa virus dengue paling aktif dari fajar hingga senja, tetapi mereka juga dapat menggigit pada malam hari.
  • Kenakan pakaian pelindung saat kamu pergi ke daerah yang banyak nyamuk, kenakan baju lengan panjang, celana panjang, kaus kaki, dan sepatu.
  • Gunakan obat nyamuk seperti permetrin karena mereka dapat kamu pakai pada pakaian, sepatu, perlengkapan berkemah, dan kelambu. Kamu juga dapat membeli pakaian yang terbuat dengan permetrin yang sudah ada di dalamnya. Untuk kulit, gunakan repellent yang mengandung setidaknya 10 persen konsentrasi DEET.
  • Mengurangi habitat nyamuk dengan menutup genangan air. Nyamuk yang membawa virus dengue biasanya hidup di dalam dan di sekitar rumah, berkembang biak di genangan air yang dapat berkumpul di ban mobil bekas. Kamu dapat membantu menurunkan populasi nyamuk dengan menghilangkan habitat tempat mereka bertelur. Setidaknya seminggu sekali, wadah kosong dan bersih yang menampung genangan air, seperti wadah tanam, piring hewan, dan vas bunga. Jaga agar wadah air tetap tertutup di antara pembersihan

Artikel ini dikutip dari :

https://www.halodoc.com/kesehatan/demam-berdarah

0 Komen

Komentar

gambar

PUSKESMAS
KEDAWUNG I

SERASI ( Senyum Ramah Santun Inovatif )

Follow Us
Layanan
Contact Us

Kampung Baru, Bendungan, Kedawung

(0271) 8825586

kedawungsatu1@gmail.com

Copyright © Dinas Kesehatan Kab. Sragen. All Rights Reserved.