Berita Detail
Orang dengan HIV/AIDS (ODHA), harus mendapatkan perhatian khusus dari masyarakat. Selain kondisi tubuhnya yang rentan, mereka juga sering dikucilkan oleh masyarakat karena penyakitnya. Seperti masyarakat di Sragen yang masih perlu meningkatkan kesadarannya.
Peran masyarakat bisa menjadi salah satu pendukung untuk bersemangat melawan penyakitnya. Mengingat penyakit ini menyerang imun tubuh, oleh karena itu semangat dari masyarakat bisa meningkatkan imunitas penderitanya.
HIV tidak dapat terdeteksi secara mudah dan harus melalui beberapa tahapan medis. Oleh karena itu tidak bisa sembarangan mendiagnosa penyakit ini karena memang efeknya yang membahayakan.
Masyarakat perlu mengetahui cara penularan HIV. Di antaranya hubungan seksual tanpa pengaman. Kemudian transfusi darah dan transplantasi organ dari orang yang terinfeksi HIV. Lalu penggunaan jarum yang terkontaminasi atau tidak steril. Transmisi dari ibu yang terinfeksi HIV ke bayinya selama kehamilan, persalinan dan menyusui.
Dalam perkembangannya, transfusi darah sangat minim sekali dapat menularkan infeksi HIV. Karena alat screening darah oleh PMI sudah dilengkapi alat screening yang ketat dan canggih. Sehingga tidak perlu takut jika mau transfusi darah.
Selain itu, HIV tidak menular melalui bersentuhan, berciuman, bersalaman, dan berpelukan. Serta tidak menular lewat peralatan makan dan minum, menggunakan kamar mandi bersama, berenang di kolam renang, gigitan nyamuk dan tinggal serumah bersama ODHA
Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Sragen A. Haryoto menjelaskan, Hari AIDS Sedunia 2023 ini mengambil tema nasional yakni Bergerak Bersama Komunitas, Akhiri AIDS 2030. Sebagai gambaran tema Global yakni Let's Community Lead, yang bermakna saatnya komunitas memimpin di depan.
Komitmen ini diharapkan mampu mewujudkan AIDS berakhir pada 2030. Demi mewujudkan hal tersebut, komunitas yang harus bergerak.
”Ada program dari tingkat pusat, ada rencana strategis nasional, dilanjutkan provinsi dan daerah terkait penanggulangan aids. Termasuk dukungan dari luar pemerintah, lintas sektor di Sragen sekurang-kurangnya ada tiga lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang membantu kami,” terangnya dalam talkshow terkait Hari Aids Sedunia beberapa waktu lalu.
Pihaknya menjelaskan, LSM banyak membantu seperti pendampingan minum obat untuk pasien. Selain itu juga menjangkau kelompok masyarakat yang rentan terjadi penularan.
Bahkan juga ada kepedulian pendampingan bagi kelompok homoseksual atau lelaki suka lelaki (LSL). Pihaknya tidak menutupi berbagai komunitas yang rentan tersebut ada di Sragen.
Di kutip dari :
Kampung Baru, Bendungan, Kedawung
(0271) 8825586 - 085642534041
kedawungsatu1@gmail.com
Copyright © Dinas Kesehatan Kab. Sragen. All Rights Reserved.